saya benar2 lagi ngerasa ada yang ga beres dengan hidup saya akhir-akhir ini. banyak waktu hidup saya yang malah bergantung pada orang lain. sebenarnya saya ga suka itu. saya mau bebas untuk mengatur waktu saya sendiri. itu idealnya. tapi tatkala harus berurusan dengan orang lain, dan kita butuh orang tersebut, maka yang ada justru cenderung mengalah dan mengorbankan waktu saya sendiri.
kalau dipikir2, mengapa saya mau repot untuk itu? toh saya juga tidak mendapat bayaran atau manfaat secara langsung..tapi saya tidak bisa menampik, bahwa ketika saya sudah memilih amanah maka tanggung jawab untuk melaksanakannya juga ikut menyertai. hal ini bisa jadi tidak ada pada semua orang. saya percaya bahwa kualitas diri saya akan teruji dengan cara memegang amanah, mengurus sebuah kepanitiaan contohnya.
Merasa kerja sendiri, letih karena tidak mendapatkan irama kerja yang supportif dan suhu kerja yang berbeda antar individu menyebabkan saya yang berada di puncak pimpinan harus turun untuk mengkawal kerja di lapangan. Padahal sistem manajemen seperti itu kadangkala tidak baik ya? Fungsi delegasi macet, berarti ada yang salah dalam proses kaderisasi ini.
Ya saya dan teman2 sekarang semuanya belajar. saya belajar memimpin orang lain, namun di saat yang sama saya berusaha sekooperatif mungkin saat dipimpin. saya tahu jadi pemimpin itu penuh tantangan. dan saya mau menjadi manusia yang “never crack under pressure”
salam hangat akhir pekan
Goe, 13.05.13
Ya, benar Febi … Pada akhirnya pengalaman di kepanitiaan atau organisasi itu akan menjadi bekal yang tak ternilai harganya… Kami pun senang sewaktu dipimpin buat mading sekolah sama Bu Febi … Ide awalnya memang dari Febi, tapi karena saat mengerjakannya bisa berasa jadi pekerjaan tim dan akhirnya kami pun bangga setidaknya pernah ada di sekolah MTsN 1 Banda Aceh yang namanya PEKA MBA (kalau ga salah artinya pentas kreasi aneuk MTsN 1 Banda Aceh… 🙂
Duh, berat kali bahasa di artikel ini 😀
bijak sekali kata-katanya yang ini ”saya belajar memimpin orang lain, namun di saat yang sama saya berusaha sekooperatif mungkin saat dipimpin. saya tahu jadi pemimpin itu penuh tantangan. dan saya mau menjadi manusia yang “never crack under pressure”
menjalankan amanah itu memang melelahkan namun indah hasilnya
(y)
pelatih itu sakti…!
Semangat Kaaaak… Aku lagi ngerasa waktu 24 jam kurang buat sehari.. tiba2 mendadak habis dan harinya udah ganti jadi hari yang lain..